Begitu dikatakan Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer. Menurutnya, PDIP terkesan lebih meleluasakan Puan Maharani dibandingkan Ganjar dalam dinamika menuju Pilpres 2024.
“Sekarang ini, kaki Ganjar ‘diikat’ sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja bahkan secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan,†kata Noel, sapaan karibnya kepada wartawan, Rabu (12/10).
Pada sisi lain, Noel mengaku menyambut baik kepastian dari PDIP yang akan mengumumkan calon presiden pada Juni 2023. Oleh karena itu, jika PDIP adil sejak dalam pikiran, maka kaki Ganjar Pranowo jangan diikat lagi, hendaknya bebas seperti Puan.
Kata dia, biarkan masyarakat bebas memilih, di mana PDIP memantau hasil elektabilitas para kader. Termasuk, juga soal mempertimbangkan efek ekor jas atau
coat tail effect.
“Di PDIP kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik, ada di PDIP. Jadi pasti tahu,
coat tail effect, terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi,†tuturnya.
Noel menambahkan, kalau bukan Ganjar yang menjadi capres PDIP, dikhawatirkan akan banyak pemilih muda yang meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDI Perjuangan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: