Begitu dikatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-72 RSUD Moewardi, Solo, Sabtu (8/1).
"Dengan banyak rumah sakit dan layanan kesehatan yang menggunakan produk kesehatan lokal, maka industri lokal akan muncul dan lebih berkembang," kata Ganjar Pranowo dalam keterangannya.
Selain soal kualitas yang tidak kalah dengan produk impor, kata Ganjar, dengan menggunakan produk dalam negeri juga akan menjadi dukungan bagi produsen dalam menggenjot kapasitas produksinya.
"Saya minta seluruh rumah sakit cinta pada produk dalam negeri. Kalau ada produk alat kesehatan lokal yang bagus, yang sudah mendapat izin dari otoritas kesehatan, maka pakailah itu yang pertama," tuturnya.
Selain itu, Ganjar mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang rela berkorban dalam mendukung pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, dirinya mengikuti dari hari ke hari terkait penanganan pandemi. Ia juga berkeliling ke semua wilayah di Jawa Tengah dan semua rumah sakit untuk mengecek kesiapan sekaligus memastikan penanganan berjalan optimal.
"Termasuk ke Moewardi yang waktu itu sempat loadnya sangat tinggi. Karena rumah sakit ini dulu menjadi salah satu rujukan. Hari ini alhamdulillah kasus Covid-19 sudah mulai melandai bahkan melantai," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Moewardi Cahyono mengatakan, di usia yang ke-72 tahun, Rumah Sakit Moewardi terus berbenah dengan meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Sejumlah inovasi dan kreasi terus dimunculkan untuk memudahkan akses kesehatan masyarakat.
"Kami bertekad, RSUD Moewardi menjadi rumah sakit andalan dan dicintai masyarakat," kata Cahyono.
Rumah sakit di Jawa Tengah tidak boleh terpaku pada produk impor dan mulai beralih untuk memprioritaskan penggunaan alat kesehatan produk dalam negeri yang kualitasnya juga sudah teruji. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: