Direktur Parwa Institute, Muhammad Jusrianto menjelaskan, pihaknya merangkum tiga hasil survei lembaga kajian yang mencatat kinerja menteri Presiden Joko Widodo selama tiga tahun terakhir.
Jusrianto menilai, Sandiaga Uno dan Risma merupakan menteri hasil perombakan kabinet jilid pertama yang dilakukan Jokowi dengan kinerja baik dibandingkan menteri lainnya.
"Sandiaga dan Risma adalah dua menteri hasil reshuffle sejak Desember 2020, yang artinya jabatan mereka belum cukup satu tahun, tetapi malah masyarakat menilai kinerja mereka bagus atau memuaskan," ucap Jusrianto dalam diskusi virtual Parwa Institute bertajuk 'Kinerja Menteri, Siapa yang Progres atau Jeblok?', Jumat (24/9).
Menurutnya, hal ini menjadi indikator bahwa dua menteri tersebut kecil kemungkinan untuk diganti, apabila dilakuan reshuffle jilid kedua oleh Jokowi. Sehingga, mereka diprediksi bakal terus melanjutkan tugas dan tanggungjawab.
Menariknya, Jusrianto melihat dari tiga lembaga survei yang mengukur elektabilitas tokoh nasional untuk Pilpres 2024, sosok Sandiaga yang sebelumnya maju sebagai cawapres Pemilu 2019 bersama Prabowo Subianto, masih memiliki potensi besar dan akan digadang-gadang maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Elektabilitas dan popularitas Sandiaga akan semakin naik, jika ke depan kinerjanya sebagai menteri semakin baik, apalagi jika sektor pariwisata mampu bergerak mendongkrak perekonomian nasional di tengah wabah Covid-19," katanya.
Disamping itu, lanjut Jusrianto, Partai Politik perlu melakukan upaya-upaya agar para kadernya yang menjabat sebagai menteri mampu melakukan inovasi, seperti mewujudkan pelayanan berbasis digital, birokrasi bersih dari korupsi, memiliki daya saing global, melayani masyarakat berbasis kesejahteraan dan sebagainya.
Lebih lanjut, Jusrianto berharap agar partai lain bisa memiliki representasi seorang menteri yang menonjol di tengah situasi serba sulit saat ini.
"Harapannya partai-partai lain yang memiliki representatif menteri di kabinet Indonesia bisa konsen untuk menprioritaskan kepentingan masyarakat dan negara dibandingkan kepentingan personal atau kelompok,†katanya.
Purwa Institute menyimpulkan kinerja Sandi dan Risma baik berdasarkan hasil survei tiga lembaga. Pertama, Puspoll Indonesia melakukan survei kinerja menteri pada 20-29 April 2021 dengan responden sebanyak 1.600.
Hasilnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menempati urutan teratas kinerja menteri terbaik dengan 11,3 persen merespon sangat baik, 68,5 persen menilai cukup baik, 2,5 persen menilai buruk, 3,2 persen menilai sangat buruk, dan 14,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Di posisi kedua, ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan respon 10,6 persen responden menyatakan kinerjanya sangat baik, 66,8 persen cukup baik, 3 persen buruk, 3,3 sangat buruk, 16,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Selanjutnya, ada Menteri BUMN Erick Thohir menempati urutan ketiga dengan penilaian sebanyak 7,3 persen sangat baik, 62,2 persen cukup baik, 3,8 persen buruk, 4,3 persen sangat buruk dan 22,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Selain itu, Jusrianto juga mengamati survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 30 Juli-4 Agustus 2021, yang menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diurutan pertama sebagai menteri yang paling bagus kinerjanya, dengan total ada 70 peren responden yang sangat puas dan cukup puas dengan kinerjanya.
Disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno, dengan persentase jawaban 69 persen responden sangat puas dan cukup puas. Sedangkan posisi berikutnya ditempati Menteri Sosial Tri Rismaharini sebanyak 63 persen responden sangat puas dan cukup puas, kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 62 persen responden sangat puas dan cukup puas, dan di bawahnya ada Menteri BUMN Erick Thohir 56 persen responden sangat puas dan cukup puas.
Kemudian pada hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada 1-10 Agustus 2021 dengan melibatkan 1.200 responden, yang dilihat Jusrianto, hasilnya Menteri Sosial Tri Rismaharini berada pada posisi pertama sebagai menteri yang paling memuaskan kinerjanya dengan nilai 57,5 persen.
DIurutan kedua ditempati Menteri BUMN Erick Thohir dengan presentasi nilai 54,2 persen. Di posisi ketiga ditempati oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan nilai 41,4 persen, dan kemudian disusul oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan angka 34,7 persen.
Sementara yang paling tidak memuaskan, menurut survey IPO, yaitu Menteri Hukum dan Ham Yasonna H. Laoly dengan nilai 49 persen, disusul Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki 46,1 persen, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dengan nilai 44,5 persen.
BERITA TERKAIT: