Buktinya, hingga Kamis (7/2), tahapan rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) DPRD belum juga dilaksanakan dengan bermacam alasan.
Padahal dua cawagub, Nurmansjah Lubis (PKS) dan Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra), makin gencar melakukan safari politik untuk meraup dukungan para politisi Kebon Sirih.
Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah mendorong agar DPRD tak berleha-leha dalam proses pemilihan wagub. Karena hal itu sangat merugikan warga Jakarta sendiri.
"Warga sudah terlalu lama menunggu kehadiran wagub. DPRD jangan tunda-tunda lagi pemilihannya," kata Amir saat dihubungi
Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (7/2).
Amir juga mendorong DPRD merevisi draf tata tertib (tatib) yang dibuat pansus lama. Karena masih sarat multitafsir.
Berdasarkan draf usulan tatib cawagub yang dibuat pansus DPRD DKI periode 2014-2019, Amir menegaskan, anggota dewan saat ini harus kerja cepat untuk membuat dan mengoreksi tatib cawagub lama ini.
Ditambahkan Amir, salah satu pasal yang multitafsir antara lain yang memilih nanti adalah panitia pemilihan bukan 106 anggota DPRD DKI. Kemudian, adanya sanksi hukum bila cawagub mundur dari prosespemilihan.
"Boleh saya pastikan, draf tatib pemilihan cawagub lama ini masih amburadul. Artinya, setiap pasal di tatib itu harus dikoreksi agar tidak multitafsir. Kalau tidak, warga Jakarta harus bersabar menunggu adanya wagub yang definitif,†imbuh Amir.
Dihubungi terpisah, Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto mengatakan, adanya Wagub di DKI pascakepergian Sandiaga Uno akan sangat membantu tugas Anies.
"Wagub ini akan sangat membantu Anies. Jadi saya meminta DPRD DKI Jakarta segera melakukan tahapan-tahapan yang diperlukan. Saya ingin DPRD tidak hanya mengkritik kinerja Anies, tapi pemilihan Wagub yang akan membantu tugas Anies seperti ditunda-tunda," ucap Sugiyanto.
Secara khusus, Sugiyanto juga sangat berharap, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi lebih memiliki tanggung jawab moril agar roda Pemprov DKI Jakarta bisa berjalan lebih sempurna.
"Secara teknis, semua tahapan kan dikomandoi Ketua DPRD. Kita harus lebih memikirkan kebutuhan masyarakat yang lebih luas dan mengesampingkan ego sektoral," terang Sugiyanto.
Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga menyebutkan, melihat kalkulasi peta politik di Kebon Sirih, cawagub Ahmad Riza Patria diprediksi paling berpeluang mendampingi Anies hingga 2022 mendatang.
"Ahmad Riza Patria bisa meraup 70 persen suara DPRD," tegas Rico.