Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono melalui pesan elektronik kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/2).
Marwah Jokowi, sebut dia, sudah hancur sebelum dia ditetapkan KPU sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
"Jatuh marwah yang bersangkutam karena sebagai presiden mengkhianati janjinya pada rakyat dan pikirannya hanya bagaimana mempertahankan kekuasaan," kata Ferry.
Dia mencontohkan janji yang diingkari Jokowi diantaranya mewujudkan
swasembada pangan, menaikan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan
lapangan kerja. Ketiga janji ini diucapkan saat kampanye Pilpres 2014. Nyatanya, empat tahun lebih berkuasa, Jokowi tak juga menunaikannya.
Ferry berpandangan gelar "Cak Jancuk" menunjukkan upaya mempertahankan kekuasaan dengan berbagai cara oleh Jokowi menular ke para pendukungnya. Kendati singkatan dari cakap, agamis, kreatif, jantan, cakap, ulet, dan komitmen, namun konotasi "Cak Jancuk" tidak pantas disandangkan kepada presiden.
"Presiden mengambil semua langkah apapun demi kekuasaan, begitu juga dengan pendukungnya," tukas dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: