Hal itu demi mencari dana pemenangan untuk ajang Pilpres 2019.
Bendahara TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Wahyu Sakti Trenggono mengakui dana kampanye cukup besar.
Untuk menutupinya, pihaknya akan membuka penggalangan dana mulai dari kalangan masyarakat luas, hingga kalangan pengusaha. Termasuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
"Kita akan manfaatkan. Misal kita bikin malam dana, kita minta Rosan (Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani) bantu undang teman-teman pengusaha," katanya dalam konferensi pers di Rumah Cemara, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).
Adapun alokasi dana kampanye yang terkumpul dari masyarakat nanti menurut Wahyu dipakai manajemen tim pemenangan untuk komunikasi politik melalui media massa dan media sosial serta pergerakan teritorial seluruh elemen pemenangan.
Lebih lanjut Wahyu tak menampik kalau pihaknya juga membidik Taipan untuk mencari dana kampanye. Namun katanya hingga saat ini belum ada pergerakan ke arah sana. Kemungkinan besar pengalangan dana dari para taipan akan dilakukan usai bantuan ke bencana Sulawesi Tengah selesai.
"Belum. Ini kan masih banyak bencana. Harus ada feel juga kan. Kita orientasinya Palu selesai," pungkasnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: