Fraksi PDIP-Perjuangan DPRD DKI menjelaskan setidaknya ada enam program ungulan Anies yang belum terlaksana.
Pertama taget OK OCE yang tidak tepernuhi, kedua OK-OTrip dengan segudang kendala sejak awal program transportasi bersubsidi itu resmi diluncurkan pada 14 Desember 2017 hingga berganti nama menjadi Jak Lingko. Program ini dinilai banyak menghadapi hambatan dibanding peluangnya.
Ketiga, tidak ada rumah untuk warga miskin Program DP nol rupiah yang sekarang bertransformasi menjadi SAMAWA bukan untuk orang miskin, yakni untuk warga berpenghasilan 4-7 juta perbulan. Sebab, minimum cicilan 2 juta perbulan.
"Keempat program tak jelas naturalisasi sungai di awal tahun 2018. Meski Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan wacana naturalisasi sungai yang diklaim lebih baik daripada normalisasi sungai sebelumnya, namun yang terjadi kemajuan-kemajuan nyata dalam penanganan pembangunan tak terasa," ujar Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Dwi Rio Sambodo di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10).
Program selanjutnya, yang dinilai belum berjalan maksimal yakni penggunaan becak yang kontroversi. Dan yang terakhir adalah program evaluasi kinerja pelayanan publik dalam setahun ini dapat dikatakan mengalami kemunduran yang signifikan.
Dalam pertemuan tersebut hadir juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono, dan anggota-anggota fraksi lainnya. Anies akan genap setahun memimpin DKI pada 16 Oktober besok.
[nes]