Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo memastikan koalisi pendukung Jokowi-Maruf Amin ogah menerima Partai Demokrat bergabung, karena sembilan partai pendukung sudah terlanjur menandatangani nota kesepahaman.
"Saya rasa tidak ada kesempatan lagi. Semua tadi semua sudah tanda tangan. Tingkat partai koalisi semja sudah tanda tangan dan sudah tertutup," kata Hary saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Apalagi, lanjut pria yang akrab disapa HT ini, esok hari para petinggi dari partai pendukung bakalan menemani Jokowi-Ma'ruf untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) demi mengikuti ajang Pilpres tahun 2019. Setelah itu, lanjut HT, semua partai koalisi akan berbagi tugas untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Langkah koalisi selanjutnya tentu saja akan berbagi tugas. Akan dibentuk tim untuk pemenangan Pemilu yang terdiri dari unsur sembilan partai koalisi dengan tugasnya masing-masing tentunya," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memang terus melaju komunikasi intens dengan petinggi Partai Demokrat. Kabarnya, Demokrat keberatan dengan Prabowo yang memilih Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Cawapres.
Pasalnya, partai berlambang bintang mercy itu ingin Prabowo dipasangkan dengan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di ajang pesta rakyat lima tahunan itu.
[fiq]
BERITA TERKAIT: