"Demi jaga citra ulama Indonesia dan membuat Jakarta damai maka kami mengharapkan pak Gubernur untuk menghentikan aksi tersebut," ujar Usatdz Dullah di atas mobil komando.
Dia menyebut aksi 67 sarat kepentingan politik. Karenanya dia beraharap Anies memberikan pengertian kepada peserta aksi 67 yang mayoritas pendukungnya.
Dari selebaran aksi yang beredar, aksi 67 yang diinisiasi alumni 212 menuntut dipecatnya Mendagri Tjahjo Kumolo dan menutut kepolisian menangkap yang tersangkut kasus dugaan penistaan agama, seperti Victor Laiskodat dan Ade Armando.
Dullah mengingatkan pesan yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada para peserta Multaqo tingkat internasional yakni menjaga persatuan dan perdamaian. Apalagi disaat bersamaan, katanya, tengah diadakan pertemuan da'i dan ulama internasional di Jakarta.
"Mari sama-sama ikut menjaga ketentraman di tanah air ini, merajut lagi keberagaman, bina lagi persatuan. Koar-koar ke ulama dunia beri contoh jaga persatuan dan perdamaian, tapi didalam negeri malah tidak diterapkan," tambah Ustadz Dullah.
[dem]