Pemerintah berkeinginan agar terutama industri tanah air, kembali tumbuh tinggi di berbagai sektor. Dalam gelaran Forum Group Discussion (FGD) "Membangun Kemandirian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional, Ketua KEIN Soetrisno Bachir menyampaikan, sejak era reformasi, pertumbuhan industri, terutama industri manufaktur di Indonesia lebih rendah dibanding zaman Orde Baru.
Hal itu yang melatarbelakangi KEIN, yang dizaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya mengurusi ekonomi, kini bertambah tugasnya mengurusi soal industri.
"KEIN ditugaskan membikin roadmap industrialisasi sampai 2045. Tapi lebih luas, bukan hanya manufaktur, harus ada value tambahan di setiap sektor yang kita miliki," ujar Soetrisno di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu, (9/11).
KEIN yang berisikan 20 orang ini kini bertugas melakukan kajian strategis di bidang ekonomi industri, baik skala nasional maupun global.
Politisi PAN ini juga menyampaikan, KEIN sebenarnya hanya bertugas untuk memberikan masukan dan saran kepada Presiden agar bisa mengeksekusi kebijakan di sektor ekonomi dan industri.
"Namun KEIN punya fungsi menjalankan tugas-tugas lainnya, termasuk roadmap hingga 2045," ujarnya.
Selama ini, diakuinya banyak rencana-rencana jangka panjang di sektor industri terjadi tumpang tindih, seperti di Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian. Belum lagi, berbenturan dengan peraturan-peraturan daerah yang dibuat oleh gubernur, bupati/walikota.
Roadmap yang disusun oleh KEIN ini nantinya berfungsi untuk menjadi landasan untuk kebijakan-kebijakan jangka panjang sektor ekonomi dan industri.
[ysa]
BERITA TERKAIT: