"Tentu sebagai speaker kita enggak bisa patok sistem mana yang kita pakai," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7).
Meski demikian, pria yang karib disapa Akom ini mengatakan bahwa sesungguhnya Pemilu yang menggunakan sistem proporsional tertutup ataupun terbuka tentu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
"Kalau saya sistem pemilihan terbuka ada kelemahan ada kelebihan juga. Sistem pemilihan tertutup ada kelebihan ada kekurangan juga. Tergantung kita mau meliat sistem pemilihan kita akan seperti apa," tandasnya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.