
Pencopotan Budi Waseso (Buwas) sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membingungkan. Pasalnya, pencopotan itu dilakukan di saat Buwas sedang dalam peforma terbaik memberantas kasus korupsi.
Hal itu sebagaimana dirasakan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding saat berbincang dengan wartawan (Jumat, 4/9).
"Saya melihat ini tidak lepas dari mafia yang terusik kenyamanannya dalam menjalankan aktifitas, mereka mengusahakan agar ini (pencopotan Buwas) sampai Istana," ungkap Sudding.
Pernyataan Sudding bukan tanpa alasan. Menurutnya, saat kantor Dirut PT Pelindo II RJ Lino digerebek oleh tim Bareskrim, Lino sibuk ke sana kemari untuk menghubungi para petinggi di negeri ini.
Buwas digeser dari Kabareskrim menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) lantaran ada sejumlah pihak yang terusik atas aksinya tersebut.
"Ada yang kebakaran jenggot dari penggeledahan itu," demikian Sudding.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: