Kepala Staf Presiden Sebaiknya Punya Kemampuan '3 in 1'

"Kemampuan koordinasi diperlukan untuk internal kantor staf dan dengan kementerian/lembaga dalam rangka menjebol sumbatan (debotlenecking)," kata anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Immanulhaq di Jakarta, Sabtu (29/8).

Menurut dia, kemampuan eksekusi diperlukan dalam hal pelaksanaan kegiatan-kegiatan kepresidenan yang bersifat taktis. Sedang kemampuan komunikasi merupakan hal vital untuk menjelaslan program dan kebijakan presiden serta klarifikasi isu-isu miring melalui media massa, media sosial mapun kominikasi langsung dengan berbagai kekuatan politik di tanah air.

Tanpa tiga kemampuan itu, KSP akan menjadi lembaga yang tidak berfungsi maksimal.‬

Maman Immanulhaq menilai Ketua Projo Budi Arie Setiadi merupakan sosok yang cocok menduduki jabatan tersebut karena memiliki kemampuan "3 in 1" tersebut.

Dalam hal koordinasi, Kyai Maman, menilai Budi Arie jago mengkoordinasikan relawan Projo di tanah air, rajin melakukan konsolidasi ke daerah dan  koordinasi horisontal dengan organisasi-organisasi relawan lain.

"Dia rajin membuat acara-acara yang mengumpulkan tokoh-tokoh, relawan dan aktivis," kata Kyai Maman.

Dalam hal eksekusi, Kyai Maman menilai, Budi orang yang sigap dalam hal pelaksanaan program dan rapih memonitoring dan evaluasi program. "Cara kerjanya cukup efektif dan efisien," kata Kyai Maman.

Adapun, dalam hal komunikasi, Budi Arie dinilai menonjol. Hubungannya dengan media sangat bagus.

"Budi Arie sering diundang talkshow di televisi dan diwawancarai media online dan cetak. Rupanya wartawan suka gaya komunikasi Budi Arie," Kyai Maman menambahkan.

Selain itu, Budi pun sangat cair dalam hal komunikasi  dengan banyak menteri, anggota DPR, tokoh parpol, aktivis maupun relawan. "Gaya komunikasinya  hangat dan cair sehingga bisa diterima banyak kalangan," terangnya. Itulah sebabnya, jika kepala KSP dijabat orang yang memiliki kualifikasi '3 in 1' seperti Budi Arie, presiden pasti sangat terbantu.[wid]