"Jangan pura-pura tenang, jangan pura-pura bilang aman. Agar rakyat tidak tertipu dengan kondisi yang sebenarnya berbahaya dibilang aman," kata Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, Apung Widadi ketika dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/8).
Menurutnya, nilai tukar rupiah yang semakin merosot sangat berbahaya karena potensi utang luar negeri akan semakin meningkat.
"Sekarang sudah 2.900 triliun. Bisa-bisa menjelang pembahasan APBN 2016 dinaikkan dan melampaui utang 3000 triliun," jelasnya.
Kedua, tambah Apung, defisit APBN pasti akan meningkat drastis dari Ro 222 triliun.
"Bisa sampai 3 persen dari APBN ini," imbuhnya.
Hal ini, kata dia, akan sangat memberatkan beban negara karena APBN Indonesia saat ini hanya Rp 2000 triliun.
"Gimana ini? Bisa bangkrut (negara ini)," sesal Apung.
[dem]
BERITA TERKAIT: