
Pancasila saat ini kurang menjadi rujukan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan, baik dalam dunia politik dan ekonomi.
Demikian disampaikan Anggota MPR-RI Fraksi PKB, Yanuar Prihatin saat melakukan dengar pendapat sosialisasi empat pilar: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika di Gedung NU, Kuningan, Senin (15/12).
Sebagai contoh apakah kehidupan politik sudah sesuai dengan Pancasila adalah soal pemilihan kelapa daerah.
"Misalnya sesuai dengan Pancasila itu Pilkada langsung atau lewat DPRD?" tanya Yanuar. (Baca:
Pengamalan Pancasila di Kalangan Elit Politik Mengalami Kemunduran).
Menurutnya, Pilkada langsung lebih sesuai dengan semangat dan nilai Pancasila karena makna kerakyatan pada sila keempat justru ada di depan kalimat, dan bukan diakhir kalimat. Sila keempat Pancasila berbunyi 'kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan'.
"Itu artinya Pilkada langsung lebih sesuai dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila yang menghendaki adanya partisipasi rakyat," tandas Yanuar.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: