Pengamat: Sangat Pantas Jika SBY Pecat Nurhayati Ali Assegaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 05 Oktober 2013, 17:32 WIB
Pengamat: Sangat Pantas Jika SBY Pecat Nurhayati Ali Assegaf
nurhayati ali assegaf/net
rmol news logo Penolakan nama Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR menggantikan I Gede Pasek mempermalukan Partai Demokrat. Penolakan ini adalah bukti kegagalan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, dalam melobi partai-partai lain.

"Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya mencopot Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf, agar konstelasi dan kredibilitas Partai Demokrat di DPR RI lebih terhormat,” kata peneliti politik Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Sabtu (5/10).

Menurut Lusius, penolakan terhadap Ruhut adalah bukti rendahnya kualitas dan integritas politisi Partai Demokrat di DPR RI, terutama para pengurus fraksi. Tetapi karena secara struktural semua anggota Fraksi Partai Demokrat berada di bawah Nurhayati Ali Assegaf, maka kegagalan ini ada di pundak dia.

"Sangat wajar kalau Nurhayati dipecat," katanya.

Beberapa waktu lalu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Bambang Soesatyo, sempat mengatakan, saat ini beredar rumor Fraksi Partai Demokrat akan mengajukan empat nama ke Komisi III  DPR sebagai pengganti Ruhut Sitompul yang ditolak. Mereka adalah Pieter C Zulkifli Simabuea, Daday Hudayah, Harry Witjaksono dan Eddy Ramli Sitanggang.

Menurut Lusius, dari empat nama itu  ada yang bermasalah secara hukum, tetapi ada juga yang bagus. Sementara beredar kabar bahwa nama yang diduga bermasalah seperti Eddy Sitanggang, Daday Hudayah, dan Harry Wicaksono. Mengenai Pieter C Zulkifli, sumber tersebut mengatakan, orangnya bersih dan berintegritas tetapi tidak disenangi oleh ketua fraksinya.
 
Kabarnya, perseteruan Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, dengan Nurhayati juga disebabkan Syarif menyebut nama Pieter sebagai alternatif terakhir calon Ketua Komisi III. Nurhayati langsung menolak dengan alasan nama Pieter juga akan mendapat resisitensi. Tapi ada nuansa persaingan antara Pieter dan Nurhayati karena mereka berasal dari satu daerah pemilihan. Rumor yang mulai beredar menyebut bahwa ada pengusaha yang mengintervensi Ketua Fraksi Demokrat untuk menggagalkan pencalonan Pieter. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA