"Nanti ya saya antar pak menteri (Amran Sulaiman) dulu," singkat Moeldoko dan langsung bergegas saat menghadiri acara Panen Raya padi di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/11).
Namun usai mengantar menteri Pertanian RI, Andi Arman Sulaiman menuju kendaraan iring-iringan, panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun langsung bergegas pergi.
Munculnya desakan agar dipercepat pergantian Panglima TNI diduga akibat adanya manuver partai yang akan melirik Gatot untuk tampil diajang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Pergantian Panglima TNI pun diharapkan selesai tahun ini. Sebab, selain Panglima TNI Gatot Nurmanto akan memasuki masa pensiun, DPR juga akan memasuki masa reses.
Menurut Direktur Imparsial Al Araf, Gatot akan pensiun pada awal Maret 2018. Sementara itu, DPR akan reses pada 14 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018. Ia menjelaskan, proses pergantian Panglima TNI tidaklah cepat. Paling tidak membutuhkan waktu sekitar 2 bulan dan harus melewati proses politik di DPR alias harus mendapat persetujuan dari parlemen. Itulah sebabnya mengapa Al Araf berharap proses tersebut tidak dilakukan di awal Januari 2018.
[Hadi/san]