"Saya ingatkan bahwa saya tidak akan menyampaikan informasi intelijen kepada publik," tegas Panglima Gatot usai diskusi bersama Fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/9).
Panglima Gatot menyebutkan bahwa data intelejen yang diterima pihaknya haya boleh disampaikan dan digunakan oleh Presiden sebagai kepala negara. Dia memastikan bahwa laporan dari intelejen yang disampaikan kepada Presiden berdasarkan fakta. Soal sikap apa yang akan diambil, Gatot menyerahkan pada presiden.
"Data intelijen hanya saya sampaikan ke Presiden," tegas Panglima Gatot.
Adapun soal pernyataannya saat bertemu purnawirawan TNI Jumat (22/9) lalu, ia menyatakan bahwa itu bukanlah bagian dari data intelejen.
"Pernyataan saya pada saat ketemu purnawirawan itu bukan informasi intelijen. Karena info intelijen harus mengandung siapa dan apa yang dilaporkan," demikian Panglima Gatot.
[san]