"Sedang kami pelajari. Nanti kita lihat hari Selasa mungkin sudah dapat jawaban-jawaban permulaan kemungkinan opsi yang akan kami ambil," jelas Menko Polhukam Luhut Pandjaitan di sela peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2016 di Kota Tua, Jakarta, Minggu (26/6).
Menurutnya, crisis center untuk mencari informasi berkaitan penyanderaan WNI telah kembali dibuka oleh pemerintah. Crisis center nantinya akan menelusuri keterkaitan penyanderaan yang terjadi kemarin dengan yang pernah dilakukan kelompok sipil bersenjata Abu Sayyaf di Filipina beberapa waktu lalu.
Luhut mengakui jika rencana patroli di kawasan perairan yang berbatasan antara Indonesia dan Filipina hingga kini belum dijalankan.
"Ya, itu memang belum jalan. Dan yang disebutkan Panglima TNI memang belum semua pihak melaksanakan itu," ujarnya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: