"Kita punya BINDA (Badan Intelejen Daerah) di semua wilayah. Kita monitor dari menit ke menit. Mana yang paling rawan wilayahnya itu sudah kita monitor," kata Sutiyoso usai rapat evaluasi penanggulangan asap di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
Dari operasi intelijen tersebut, menurutnya, ada beberapa daerah yang rawan konflik seperti daerah-daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon dan salah satu daerah yang partai pengusung pasangan calonnya menarik dukungannya terhadap pasangan calon yang sebelumnya sudah ia dukung.
"Misalnya wilayah yang calonnya hanya satu, terus ada lagi kerawanan nya bahwa dukungan dari partai itu palsu padahal sudah kadung (terlanjur) mendaftarkan," paparnya.
Sayangnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak bersedia menyebutkan daerah rawan konflik mana saja yang ia maksud.
"Tapi sejauh ini masih okelah. Saya harap sampai hari H nya semua berjalan lancar," pungkasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: