Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bentrok di Batam Makan Korban Jiwa, Jokowi Minta TNI-Polri Segera Berdamai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 20 November 2014, 11:17 WIB
Bentrok di Batam Makan Korban Jiwa, Jokowi Minta TNI-Polri Segera Berdamai
foto:net
rmol news logo . Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para prajurit TNI dan Polri yang terlibat dalam bentrokan di Batam Kepri segera berdamai.

"Presiden meminta agar kedua belah pihak segera berdamai," kata Menko bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/11) pagi, seusai dirinya melaporkan perkembangan terakhir dari bentor prajurit TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (19/11).

Bentrokan antara prajurit TNI dan Polri di Batam, Rabu malam (19/11), mengakibatkan seorang prajurit Yonif 134 TNI AD meninggal dunia, yaitu Praka JK Marpaung (33 tahun). Praka JK Marpaung asal Medan Sumatera Utara tewas akibat terkena tembakan peluru di bagian dada.

Menko Polhukam menjelaskan, kejadian bentrok antara prajurit TNI dan Polti itu disebabkan oleh 'adu pandang' yang selanjutnya berkembang menjadi cekcok di kedua pihak. "Anggota TNI dan Polri tersebut tidak mengindahkan perintah atasannya," ujar Tedjo.

Terhadap prajurit TNI dan Polri yang terbukti melakukan pelanggaran dalam bentrokan di Batam itu, menurut Menko Polhukan, akan diberikan sanksi administratif paling berat berupa pemecatan.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah menugaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jendral Sutarman ke Batam untuk melakukan   konsolidasi. "KSAD sudah tiba di Batam, Kapolri berangkat pagi ini dari Jakarta pukul 8 pagi," kata Tedjo.

Selain itu, Menko Polhukan menyampaikan bahwa Pemerintah akan segera mengevaluasi seluruh aspek antara lain aspek kesejahteraan prajurit, pendidikan, pembinaan dari pimpinan kesatuan, interaksi antar kesatuan, dan lain-lain agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Dilansir dari laman Setkab RI, sebelumnya untuk kedua kalinya sejak September lalu, telah terjadi bentrokan antara prajurit TNI dan Polri di Batam, Kepri. Dalam bentrokan terakhir, yang terjadi Rabu (19/11), Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo saat berada di Mako Brimob Kepri, sempat terjebak dalam baku tembak antara prajurit TNI dan Polri tersebut. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA