Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Upacara HUT RI, Kasum TNI Bicara ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 17 Agustus 2014, 11:39 WIB
rmol news logo Prajurit dan PNS TNI mengikuti upacara peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia yang dimulai tepat pukul 7 pagi WIB di lapangan upacara gedung B-3 Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Minggu, (17/8).

Askomlek Panglima TNI, Marsda Bambang Agus Margono Inspektur Upacara (Irup) dengan Komandan Upacara, Kolonel (Lek) Trusta Yuniarta yang sehari-hari menjabat sebagai Paban IV/Pernika Skomlek TNI.
 
Dalam amanat tertulisnya, Kasum TNI LaksdyaAde Supandi, yang dibacakan Irup menyatakan bahwa  peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2014 agar dijadikan momentum awal restorasi nilai-nilai  perjuangan bangsa, khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang telah disepakati sebagai konsensus dasar bangsa Indonesia.
 
"Restorasi nilai-nilai perjuangan tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka penguatan jati diri bangsa  di tengah hiruk pikuk kehidupan global dengan segala implikasi yang dibawanya, khususnya terkait dengan munculnya fenomena ideologi baru seperti ideologi Islamic State of Irak and Syiria (ISIS), yang berimplikasi terhadap kehidupan beragama  dan sosial masyarakat serta demokrasi di Indonesia yang telah dibangun dengan baik," ujar Kasum TNI.
 
Restorasi tersebut, lanjut Laksdya Ade Supandi, juga untuk memperkuat jati diri prajurit TNI sebagai  prajurit pejuang, prajurit rakyat, prajurit nasional dan prajurit profesional yang berlandaskan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Penguatan nilai kebangsaan dan jati diri prajurit TNI dan Panca Prasetya Korpri PNS TNI yang merupakan bagian dari pembangunan kekuatan TNI, sekaligus menjadi modal pokok dalam membina kebersamaan TNI-rakyat termasuk bagian dari mewujudkan zona integritas bebas korupsi di lingkungan TNI.
 
Di akhir amanatnya, Kasum TNI berharap kepada seluruh unsur pimpinan satuan di jajaran Mabes TNI untuk meningkatkan pembinaan mental keprajuritan kepada semua strata kepangkatan dan satuan  termasuk pembinaan mental keluarga prajurit dan PNS TNI sebagai bagian upaya mencegah pengaruh negatif ideologi baru yang bertentangan dengan Pancasila sekaligus sebagai upaya dalam menjaga moral dan etika serta upaya mencegah penyimpangan prilaku terhadap setiap kesempatan, jabatan dan kondisi yang terjadi.

"TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir bangsa harus senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat dan bangsa. Sekecil apapun peran dan tugas prajurit dan PNS TNI merupakan penentu keberhasilan pelaksanaan tugas yang diembankan negara kepada TNI," tegas Kasum TNI.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA