Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuliner Indonesia Disukai Tentara Asing di Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 09 Juni 2014, 19:17 WIB
rmol news logo Siapa sangka, ternyata kuliner Indonesia ala Chef Satgas Tugas Indonesian Battalyon (Satgas Indobatt) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) disukai oleh tentara asing di Lebanon yang tergabung dalam UNIFIL.
 
Pada acara Food Conference yang diselenggarakan di Markas Satgas Indobatt UN Position 7-1 Adchit El Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu kemarin, (8/6) yang dibuka Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXIII-H/Unifil Letkol (Inf) M. Asmi, Food Officer Satgas Indobatt Lettu (Cba) Lusi Ferryanti sengaja meminta para Chef Indobatt untuk menghidangkan kuliner khas Indonesia.
 
"Event seperti ini merupakan salah satu ajang untuk mengenalkan budaya Indonesia khususnya saat ini di bidang kuliner, karena Indonesia memiliki beragam makanan khas dengan cita rasa tinggi dan pantas untuk bersaing dengan makanan ala Barat. Jika bukan kita yang mengenalkan selagi berada di Lebanon, lantas siapa lagi," kata Dansatgas Indobatt Letkol M.Asmi.
 
Setidaknya ada tujuh kuliner yang dihidangkan pada acara Food Conference yang dihadiri oleh para Food Officer se-UNIFIL dari berbagai negara, yaitu, Tanzania, Ghana, Italia, Perancis, Finlandia, Irlandia, India, Kamboja, Nepal, Korea Selatan, China, Malaysia, Spain, Belgia dan Serbia.
 
Adapun ketujuh kuliner yang dihidangkan tersebut adalah Gulai Kambing, Gado-gado, Sate Ayam, Filet Ikan Goreng Tepung, Martabak Terang Bulan, Dadar Gulung dan Lemper.
 
Menurut Lettu (Cba) Lusi Ferryanti, makanan Indonesia yang pertama disukai adalah sate ayam dan gado-gado. Sate ayam mirip dengan barbeque atau steak ala barat sedangkan Gado-gado hampir sama dengan salad yang biasa disantap oleh orang bule, hanya saja berbeda dalam dressing yang digunakan bukan mayonnaise melainkan bumbu kacang. Rasa manis bumbu kacang membuat para tentara bule tersebut gemar menyantapnya.
 
Kuliner lainnya pun tetap membuat lidah para peacekeeper "bule" ketagihan untuk mencicipinya. Rasa gulai kambing dengan bumbu yang kaya cita rasa pun menuai pujian. Disamping daging kambing yang empuk, rasanya nya pun gurih. Hal ini membuat mereka sedikit mengernyitkan dahi keheranan bagaimana cara memasaknya.
 
Tidak ketinggalan makanan ringan seperti martabak terang bulan, dadar gulung dan lemper yang disuguhkan saat konferensi berlangsung. Satu persatu disantapnya sembari menyimak pemaparan dari SO Food UNIFIL, Mayor Sapam Zeneth dari India. Alhasil, tidak terasa makanan ringan ini pun habis. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA