Dari pantauan Rakyat Merdeka Online, dalam gladi bersih ini pasukan gabungan TNI memperagakan berbagai macam atraksi, diantaranya peragaan bela diri, senam balok, simulasi halang rintang, senam LCL atau perahu karet dan kolone senapan. Sebanyak 600 anggota TNI ikut serta dalam atraksi ini.
Tak hanya itu, atraksi menegangkan terjun payung free fall juga diperagakan dalam Gladi Bersih kali ini. Sebanyak 100 pasukan gabungan penerjunan free fall ini didukung dua pesawat Hercules C-130. Dalam atraksi terjung payung ini beberapa pasukan terlihat membawa beberapa bendera korps pasukan dan ditutup dengan aktraksi terjun dengan bendera merah putih. Selain itu Mabes TNI menampilkan berbagai demonstasi, diantaranya Fly Pass 2 Pesawat Cesna TNI AU.
Gladi bersih upacara HUT TNI ini disaksikan langsung oleh Inspektur Upacara, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, didampingi Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) Jenderal Budiman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu.
Usai gladi, Moeldoko pun memberi keterangan kepada wartawan. Menurut Moeldoko, yang membedakan HUT TNI tahun ini dengan tahun lalu adalah tema yang diangkat "Profesional, Militan, Solid, dan Bersama Rakyat TNI Kuat". Menurut Moeldoko, tema yang diangkat kali ini dilandasi atas niat dan kinerja prajurit yang solid dan militan, untuk melindungi rakyat.
"Prajurit juga harus militan dalam segala hal karena hanya dengan kekuatan bersama-sama atau solid akan menjadi kekuatan yang dahsyat. Refleksi soliditas bisa dilihat dari performance prajurit kami yang sangat kompak. Tidak ada yang
menye-menye," tegas Moeldoko.
TNI juga akan terus meningkatkan profesionalisme dengan doktrin Tri Darma Eka Karma. TNI senantiasa siap atasi tantangan faktual seperti terorisme, separatisme, pelanggaran perbatasan dan bencana alam. Moeldoko juga menambahkan dengan rakyat maka TNI akan kuat. Dengan rakyat, TNI akan terus mengawal negeri ini.
[ald]
BERITA TERKAIT: