"Pesawat ini akan menjadi bagian pokok kekuatan pertahanan khususnya bagi TNI AL, menjadi alat pertahanan yang taktis dan strategis untuk menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia," ucap Menhan saat acara serah terima di Hanggar Fixed Wing, PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Rabu (2/10).
Pesawat ini selanjutnya akan ditempatkan di Bandara Juanda, Surabaya di bawah koordinasi Puspenerbang.
Penyerahan pesawat ditandai dengan penandatanganan dokumen serah terima pesawat yang ditandatangani Dirut PT DI, Budi Santoso, Kabaranahan Kemenhan Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, Aslog Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Joko Sriwidodo, dan Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Sru Handayanto, Danpuspenerbal Laksamana TNI I Nyoman Nesa yang disaksikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Setidaknya ada unit pesawat patroli yang dipesan Kemenhan dengan nilai kontrak 80 juta Dolar AS. Kontrak jual beli ini ditandatangani pada Desember 2009 lalu.
[wid]
BERITA TERKAIT: