Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bisnis Sewa Mobil Listrik Gagal, CEO Hertz Mengundurkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 20 Maret 2024, 13:41 WIB
Bisnis Sewa Mobil Listrik Gagal, CEO Hertz Mengundurkan Diri
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kegagalan perusahaan penyewaan mobil Hertz dalam bisnis mobil listriknya berujung pada pengunduran diri Stephen Scherr sebagai CEO.

Dikutip dari Engadget, Selasa (19/3), posisi Scherr akan digantikan oleh mantan COO divisi robotaxi Cruise GM, Gil West, yang juga akan bergabung dalam dewan direksi.

Kegagalan Hertz berawal ketika perusahaan tersebut bangkit dari kebangkrutan pada tahun 2020, dan mengatakan akan mengubah bisnis persewaan mobilnya dengan membeli 100.000 mobil Tesla.

“Hertz baru akan memimpin sebagai perusahaan mobilitas, dimulai dengan armada penyewaan kendaraan listrik terbesar di Amerika Utara,” kata perusahaan tersebut saat itu.

Pengumuman tersebut membantu membuat nilai Tesla melonjak hingga valuasi 1 triliun dolar AS.

Scherr bergabung dengan Hertz setelah keputusan itu dibuat, namun ia kemudian meningkatkan taruhan Hertz pada kendaraan listrik dengan melakukan pemesanan mobil listrik kepada Polestar dan GM.  

Perusahaan tidak membeli banyak kendaraan listrik dari produsen mobil tersebut, namun pada akhirnya, mereka memiliki sekitar 60.000 kendaraan listrik dari ketiga produsen mobil.

Segalanya berjalan menyimpang setelah itu. Tesla secara drastis memangkas harga Model 3 dan Model Y EV-nya, sehingga nilai jual kembali sangat mahal. Selain itu, Hertz mengatakan bahwa biaya perbaikan kendaraan Tesla mahal dan tidak populer di kalangan penyewa.

Hasilnya, perusahaan mulai menurunkan 20.000 kendaraan listrik, sekitar sepertiga dari armada listriknya. Hal ini mengakibatkan Hertz dikenakan biaya sebesar 245 juta dolar AS dan mengalami kerugian kuartalan terbesar sejak pandemi.

Perusahaan persewaan mobil lainnya juga baru-baru ini meninggalkan kendaraan listrik, dan bahkan Sixt dari Jerman menghapus seluruh armadanya.

Sementara itu, calon pengganti Scherr, West, adalah satu dari sembilan eksekutif Cruise yang dipecat menyusul insiden di mana seorang pejalan kaki terseret oleh kendaraan Cruise setelah ditabrak oleh mobil lain.

Saat itu pihak berwenang menuduh perusahaan tersebut menyembunyikan video yang diduga memperlihatkan korban di bawah kendaraannya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA