Nama Binguo EV diperkenalkan pada Kamis (16/11) di Tangerang sebagai pengganti Binggo, yang sebelumnya diluncurkan pada Mei lalu.
Menurut Direktur Marketing Wuling, Dian Ashamani, nama Binguo sendiri berasal dari bahasa Mandarin, dengan "Bin" yang berarti banyak dan "guo" yang berarti hasil.
Meskipun nama ini berbeda, cara membacanya tetap "Bing" dan "Go," sehingga masih terdengar mirip dengan dua nama sebelumnya.
Binguo EV menjadi mobil listrik kedua Wuling yang diproduksi lokal di Indonesia, mengikuti kesuksesan Air EV.
Namun, saat ini, Binguo masih dalam tahap pengenalan kepada publik, dengan harga resmi yang belum diumumkan. Akan tetapi, harga mobil listrik tersebut diprediksi akan dibanderol di atas Air EV.
Meski belum ada tanggal resmi peluncuran, dikatakan Wuling, mereka sudah membuka pra-pemesanan untuk Binguo EV ini.
Spesifikasi
Dalam hal spesifikasi, Binguo EV mengusung baterai Lithium Ferro-Phosphate dengan rating IP67. Tersedia dua opsi baterai, yakni 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km dan 37,9 kWh yang dapat menempuh jarak hingga 410 km.
Motor elektrik yang dipakai bertenaga masing-masing 50 kW plus dilengkapi transmisi yang dinamakan Single Reduction Gear.
Dengan dimensi panjang 3,95 meter, lebar 1,7 meter, dan tinggi 1,58 meter, Binguo EV menawarkan ukuran yang ideal untuk kebutuhan sehari-hari.
Fitur-fitur unggulan seperti lampu LED, kabin berbalut kulit, monitor tengah 10,25 inci, dan jok sopir yang dapat diatur enam arah secara elektronik menjadi daya tarik utama.
Fitur keamanan dan kenyamanan yang ditanamkan dalam Binguo EV meliputi dua airbag, ABS + EBD, electronic parking brake, automatic vehicle hold, electronic stability control, rear parking sensor dan kamera, isofix, tire pressure monitoring system, immobilizer, cruise control, tombol start-stop, AC elektronik, dan spion elektrik.
SGWM Motor Indonesia atau merek yang lebih dikenal sebagai Wuling, secara resmi memperkenalkan mobil listrik keduanya di Indonesia, yang diberi nama Binguo EV. 
BERITA TERKAIT: