“Persiapan telah dilakukan dengan matang untuk menyambut kegiatan besar ini,” kata Kepala UPTD MRB, Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Saifan Nur, kepada
RMOLAceh, Sabtu, 21 Desember 2024.
Menurut Saifan, konsep yang diusung adalah area taman terbuka, di mana masyarakat dapat berkumpul, mengenang, dan merefleksi tragedi tsunami.
"Kita mengangkat tema Aceh Thanks The Word, Beranjak Dari Masa Lalu Menuju Masa Depan Aceh Bersyariat,” ujarnya.
Saifan menjelaskan, peringatan 20 tahun tsunami Aceh juga menjadi ajang refleksi bagi masyarakat dan dunia. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghadiri acara ini, tidak hanya untuk mengenang para korban yang telah gugur, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi bencana.
"Melalui peringatan ini, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Aceh adalah wilayah yang tidak hanya tangguh dalam menghadapi bencana, tetapi juga kaya akan tradisi Islami yang kuat," kata dia.
Pemerintah Aceh juga berharap bahwa peringatan ini tidak hanya menjadi ajang mengenang, tetapi juga menjadi pembelajaran kolektif untuk membangun ketahanan berkelanjutan.
"Kami ingin masyarakat memahami pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana," ujarnya.
BERITA TERKAIT: