Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan CV. Srikandi Bhakti Prima (SBP) menggelar sosialisasi penerapan teknologi pengolahan sampah skala desa/nagari/kota.
Mengambil tema "Teknologi Ramah Lingkungan, Solusi Pengelolaan Sampah Dari Lingkungan Terkecil", kegiatan ini di Pangeran Beach Hotel, Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu (11/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dinas lingkungan hidup di setiap kota/kabupaten Sumatera Barat, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumatera Barat, hingga jajaran sekretaris daerah dan wali nigari di Sumatera Barat.
Adapun sosialisasi penerapan incinerator disampaikan oleh tim CV. SBP yang terdiri dari Azhanra Jacky selaku direktur marketing, Rachmatullah Muhammad selaku konsultan lingkungan, dan Teddy Tjahyad sebagai product specialist.
Mereka menyampaikan perlunya penggunaan incinerator pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) agar tidak menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
"Pertama, tentu ucapan terima kasih kepada SBP. Kami memandang apa yang diinisiasi ini adalah solusi dalam rangka pengurangan sampah. Teknologi yang ditawarkan sangat dibutuhkan. Sehingga kami menyambut baik," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumatera Barat, Asben Hendri ketika membuka kegiatan.
Menurut Asben, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan kabupaten/kota terkait penerapan incinerator untuk menangani persoalan sampah, seperti yang diamanatkan oleh pemerintah.
Pada kesempatan ini, audiens yang antusias juga mendengarkan kisah sukses pengelolaan sampah dari Direktur Bumdes Guwosari Maju Sejahtera, Yoga Pradana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Menumpuknya sampah dari hari ke hari menjadi persoalan yang pelik. Kendati begitu, pengadopsian teknologi dalam pengolahan sampah dapat menjadi salah satu jawaban. 
BERITA TERKAIT: