Di mata warga setempat, kepala sekuruti bernama Wilmora Yudha Hasibuan merupakan sosok yang dikenal baik. Warga pun tak menyangka persistiwa keributan yang terjadi pada Selasa lalu (21/9) itu menjadi ramai.
“Bisa-bisanya warga luar yang datang ke kompleks tersebut menyebut maling ke sekuriti, bahkan ke mantan purnawirawan TNI Wilmora sebagai kemanan di kompleks tersebut," ujar salah satu warga perumahan Permata Buana, Jerry kepada wartawan, Sabtu (25/9).
Ia mengatakan, kegaduhan terjadi karena ada salah seorang pemilik rumah di perumahan tersebut tidak mengindahkan aturan mengenai izin pembangunan dan renovasi rumah. Namun yang membuatnya heran, peristiwa tesebut menjadi ramai karena diduga ada warga lain yang ikut-ikutan.
“Padahal para sekuriti kami selalu menjadi keamanan di kompleks kami selama ini," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Betawi kawasan Kembangan Utara, Abubakar menyayangkan peristiwa tersebut. Ia berharap pihak kepolisian menangkap pihak-pihak yang diduga membuat gaduh di kompleks mereka.
“Persoalan ini sebenarnya kecil, si pemilik rumah bermasalah IMB, dia tak mau izin kepada keamanan kompleks tersebut. Semoga polisi adil dalam melihat persoalan ini," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Keributan di Perumahan Permata Buana, Kembangan yang berujung penetapan tersangka kepada komandan sekuriti berinisial WH mendapat respons dari warga perumahan. 
.jpeg)
