Dalam kesempatan tersebut, presiden mahasiswa dari banyak perguruan tinggi negeri atau swasta se-Nusantara melakukan musyawarah untuk menetapkan Koordinator BEM se-Nusantara.
Hasilnya, seluruh anggota BEM Nusantara menetapkan Presiden Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Eko Pratama BP, sebagai koordinator pusat BEM se-Nusantara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, dalam proses sidang penetapan calon koordinator pusat terdapat enam calon koordinator pusat yang ikut serta dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Di antaranya, M Suhendri dari Riau, Eko Pratama dari Surabaya, Adi Maliano dari Sulawesi Tenggara, M. Julianda Arisa dari Sumatra Utara, dan Taufik Sirajjudin dari Jawa Barat.
Namun, berdasarkan kesepakatan musyawarah yang dilakukan secara demokratis itu akhirnya pimpinan sidang, Ahmad Yusuf (BEM UNESA), menetapkan Eko PRatama sebagai Koordinator Pusat BEM Se-Nusantara.
Usai ditetapkan, Eko Pratama yang menyampaikan komitmennya untuk menyatukan BEM Nusantara, dan menjadikan BEM Nusantara sebagai mitra kritis pemerintah dalam mengawal isu-isu daerah maupun isu nasional.
"Kita juga akan lebih banyak fokus pada isu kesenjangan pemuda dan menjadikan BEM Nusantara sebagai patron gerak untuk memperjuangankan keadilan dan demokrasi yang mensejahterakan serta berkomitmen integritas untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik kedepannya,†ujar Eko Pratama.
Selanjutnya dalam forum sidang temu nasional tersebut juga dihadiri oleh Hengki Primana sebagai koordinator pusat BEM Nusantara periode 2019-2020.
Dalam sambutannya, dia mengapresiasi jalannya temu nasional hari ini, dan juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada BEM se-Nusantara.
Musaywarah ini di tutup dengan acara penyerahan tanggung jawab kepengurusan kepada Eko Pratama BP dan M. Juliandi Arisa sebagai nahkoda baru BEM Nusantara periode 2021-2022 secara simbolis.
BERITA TERKAIT: