Jadi Pembicara Di HUT JMSI Ke-1, Zubairi Djoerban Berbagi Pengalaman Tentang Pentingnya Media Dalam Penanganan Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 08 Februari 2021, 13:03 WIB
Jadi Pembicara Di HUT JMSI Ke-1, Zubairi Djoerban Berbagi Pengalaman Tentang Pentingnya Media Dalam Penanganan Covid-19
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban dalam Webinar Serie 'Bersatu Melawan Covid-19' dalam rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ke-1 dan Hari Pers Nasional (HPN) 2021/Repro
rmol news logo Acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) turut mengundang tokoh kesehatan terkemuka untuk berbicara dalam webinar Serie 'Bersatu Melawan Covid-19'.

Salah satunya ialah Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, yang juga menjelaskan terkait pentingnya media dalam penanganan Covid-19.

Penemu pertama virus HIV Aids di Indonesia ini menjelaskan, media merupakan kanal informasi yang sangat penting, utamanya untuk mengedukasi masyarakat.

Sebagai contoh, Zubairi Djoerban selalu menggunakan pemberitaan media siber untuk mengedukasi masyarakat. Bahkan, Zubairi seringkali mengupload link berita siber ke media sosialnya agar bisa menjangkau seluruh kalangan masyarakat.

"Saya selalu memakai Facebook mekipun terpakasa. Itu saya kombinasikan upload berita Covid-19 dengan gambar-gambar, karena kebetulan saya suka fotografi," ujar Zubairi Djoerban dalam pemaparannya secara virtual, Senin (8/2).

"Twitter saya juga lumayan aktif, jadi minimal tujuannya untuk masyarakat," sambungnya.

Oleh karena itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini sepakat dengan penjelasan Ustad Abdul Shomad yang juga menjadi pembicara dalam HUT Ke-1 JMSI hari ini.

Di mana, dai kondang ini menekankan pentingnya peran media untuk mengedukasi masyarakat terkait Covid-19 dan menggunakan prinsip haq dan bathil dalam hal penyajiannya.

"Jadi edukasilah, maka jelaskanlah. Insya Allah bermanfaat," demikian Zubairi Djoerban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA