Kepastian Covid-19 menyusul keluarnya hasil tes swab terhadap 21 orang tenaga pengawas yang reaktif sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, dari 21 orang di jajaran Bawaslu yang dilakukan tes swab, 17 orang dinyatakan negatif dan 1 orang positif Covid-19.
Sedangkan, 3 orang lainnya belum keluar hasilnya.
"Saya sudah menerima laporannya. Satu positif, 17 orang negatif. Sementara yang tiga masih belum keluar hasil swab-nya," kata dr Rio yang juga Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJatim, (3/10).
Satu orang pegawai di jajaran Bawaslu yang terkonfirmasi positif tersebut tidak memiliki gejala klinis atau orang tanpa gejala (OTG).
Sejak, dinyatakan reaktif pada 27 Oktober lalu, kata Rio, petugas kesehatan mengimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Saat ini kita tengah lakukan tracing kontak erat dengan pasien, masih kita data," imbuhnya.
Menurutnya, saat tahapan kampanye berlangsung, kegiatan yang dilakukan oleh Bawaslu maupun KPU sebagai penyelenggara pemilu dapat dipantau. Yang sulit terpantau, lanjutnya, adalah aktifitas tim sukses dari pasangan calon yang berpotensi terjadinya kerumunan.
"Untuk kegiatan yang dilakukan KPU dan Bawaslu relatif termonitor, karena selalu koordinasi dengan kita. Nah, yang sulit dimonitor adalah kegiatan yang dilakukan pasangan calon dan tim kampanyenya. Karena mereka cenderung tertutup," papar Rio.
Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi mengimbau kepada KPU, Bawaslu, dan pasangan calon termasuk tim kampanye memperhatikan penerapan protokol kesehatan di setiap kegiatan. Mulai mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak (3M).
"Kita selalu mengimbau, agar setiap kegiatan kampanye paslon selalu memperhatikan protokol kesehatan. Jangan sampai ada kerumunan massa dan memastikan semua yang hadir harus memakai masker," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Humas Bawaslu Banyuwangi Hasyim Wahid mengatakan, terkait salah seorang tenaga pengawas yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dikarantina yang dipusatkan di Gedung Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara, Licin bagi pasien OTG.
BERITA TERKAIT: