Seperti terpantau di area Tugu Tani, para jemaah berpakaian koko warna putih sampai mencari jalan alternatif karena akses utama sudah penuh disesaki orang.
Salah satunya dengan menyeberang jembatan apung. Mereka harus terlebih dahulu melompat tembok.
Kondisi jembatan rentan bergoyang dan tanpa pegangan, salah melangkah bisa jatuh ke sungai. Namun mereka tetap nekad meski harus sabar menunggu antrean dengan yang lain.
Nampak tiga orang petugas tengah mengambil sampah-sampah yang terhenti di dekat jembatan.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.