Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto bahkan menegaskan bahwa pihaknya akan mencari aktor intelektual penyebaran isu telur palsu tersebut.
Meski demikian, Setyo menyebut bahwa Polri tidak akan terlalu represif, artinya tidak langsung memproses seseorang yang kedapatan mengunggah informasi di sosial media soal telur palsu.
"Ini kita pantau terus Cyber Patrol di multimedia akan memantau. Kalau seminggu masih beredar terus harus ada tindakan hukum," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/3).
Setyo menjelaskan bahwa saat ini isu tersebut tengah beredar di Aceh, Sumbawa, dan Jakarta. Sejumlah tempat juga tengah menjadi sasaran sebaran hoax tersebut.
Atas sebaran yang kian masif ini, Setyo menduga ada aktor intelektual yang sengaja menyebarkan.
"Kita kan punya alat semua. Jelas kita akan profiling siapa yang main di sini," demikian Setyo.
[ian]