Dituding Mark up, Pendukung Anies Jelaskan Harga AC Yang Jadi Perdebatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 22 November 2017, 00:15 WIB
Dituding <i>Mark up</i>, Pendukung Anies Jelaskan Harga AC Yang Jadi Perdebatan
Foto/Net
rmol news logo Dugaan menaikkan anggaran alias mark up harga Air Conditioner (AC) dalam Rancangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBD) Pemprov DKI Jakarta tahun 2018 ramai dibicarakan warga net.

Tudingan dimulai saat akun Twitter @kangdede78 mengunggah anggaran harga AC dengan spesifikasi 1,5 PK sebesar Rp 7 juta.

Atas unggahan harga tersebut pendukung mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melayangkan dugaan mark up harga pendingin udara di RAPBD DKI dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru, Anies-Sandi.

Namun demikian tudingan tersebut dibantah oleh pendukung Anies melalui akun Twitter @SuaraAnies yang menyebutkan harga satuan sudah dikunci dalam e-budgedting dari tahun 2017.

Kicauan pada 20 November itu menjelaskan Anies tidak bisa mengutak-atik harga satuan yang telah ditetapkan.

Jika tidak percaya, akun itu meminta nitizen untuk cek satuan harga AC yang dipakai Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2017.

Jika dilihat dalam situs jual beli harga AC Split 1,5 PK ditaksir seharga Rp 4 juta dengan merek AUX Inferter AC Split 1,5 PK. Sementara merek Mitsubishi Electric Inverter dengan kapasitas yang sama dibandrol dengan harga Rp 11 juta. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA