Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan jika APJI memiliki peran penting untuk memperkaya kuliner tradisional Indonesia. APJI menjadi wadah bagi pengusaha lokal untuk bertukar ilmu demi meningkatkan daya saing kuliner daerah.
"Kalau sekarang kita masih banyak diserbu makanan dari Amerika, Cina atau Thailand, sekarang saatnya kita buka warung Tegal (warteg), warung rendang diluar negeri, di negara mereka," kata Gus Ipul, begitu sapaan Saifullah saat membuka Rakernas APJI, Surabaya, Rabu (25/10).
Dia pun berpesan agar pengusaha kuliner daerah harus segera memenuhi standar dan mengikuti sertifikasi jasa boga demi meningkatkan kompetensi dan mutu serta memanfaatkan digital marketing dalam usaha mereka.
Ketua Umum DPP APJI Rahayu Setyowati mengungkapkan, kemajuan dibidang teknologi informasi yang pesat ini, mendorong APJI untuk mencari terobosan yang dapat membantu meningkatkan penyebaran dan promosi bisnis kuliner anggotanya. Melalui rekernas, pengurus APJI akan mengoptimalkan potensi usaha jasa boga melalui digital marketing.
"Melihat perkembangan digital marketing yang sudah amat maju dan banyak menguntungkan masyarakat dalam berbagai bidang, sudah saatnya APJI pun memanfaatkan digital marketing agar jaringan makin luas dan tentu meningkatkan daya saing dan profit," kata Rahayu.
Acara Rakernas APJI Ke-4 kali ini diselenggarkan di Surabaya, mengingat jumlah DPC APJI Jawa Timur cukup besar yakni mencapai 15 DPC yang tersebar di 33 Kabupaten. Rakernas diisi dengan pameran, seminar oleh praktisi digital marketing, sidang-sidang komisi, lomba masak dan memasarkan produk melalui teknik fotografi dengan menggunakan smartphone.
[san]