"Belum ada bantuan, padahal kami sangat mengharapkan," ujar Sutrisno, salah seorang korban, dikutip dari
RMOL Sumut.
Dia berharap Pemkab Langkat mau memberi bantuan seperti makanan dan bahan bangunan.
"Saya harap Pemkab mau memberi bantuan seng kepada saya, sebab atap rumah saya terbang dan rusak dihantam angin," ungkap Sutrisno.
Camat Salapian, Sinar Sembiring, mengatakan, pihaknya sudah melaporkan masalah ini ke Pemkab Langkat melalui Dinas Sosial.
"Sudah lapor dan sudah melakukan pendataan agar semua korban mendapatkan bantuan yang layak," ujarnya.
Rabu lalu, ratusan rumah yang terdapat di Desa Naman Jahe dan Desa Minta Kasih, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, rusak dihantam puting beliung.
Di Desa Naman Jahe, jumlah rumah yang rusak sebanyak 20 unit. Sedangkan di Desa Minta Kasih, jumlah rumah yang rusak mencapai sekitar 120 rumah.
Dari jumlah tersebut, 7 rumah rusak parah, seluruh atap rumah diterbangkan angin, sedangkan satu rumah lainnya rata dengan tanah karena tertimpa pohon tumbang. Sisanya mengalami rusak ringan.
Menurut warga, kejadian dimulai saat hujan lebat terjadi pukul 20.00 WIB. Tiba-tiba datang angin kencang yang berlangsung selama 10 menit dan menerbangkan bagian rumah mereka.
Warga yang rumahnya menjadi korban hanya bisa bertahan di dalam rumah menunggu angin dan hujan reda. Tidak ada korban luka dan jiwa dalam peristiwa ini.
[ald]
BERITA TERKAIT: