Saat ini masyarakat Galesong khususnya yang berprofesi sebagai nelayan gencar melakukan protes terkait adanya penambangan pasir laut yang diduga akan digunakan sebagai material proyek reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) Pantai Losari, Makassar.
"Kami mengingatkan kepada Pak Syahrul untuk segera menyelesaikan persoalan penambangan pasir di perairan laut Galesong," ujar Ketua Isla Unhas Darwis Ismail dalam keterangannya, Jumat (30/6).
Menurutnya, peran Syahrul sangat penting saat ini karena adanya saling lempar tanggung jawab antara pemerintah kabupaten dan provinsi terkait aktivitas penambangan pasir di Galesong.
"Persoalan tambang pasir di Galesong harus segera diselesaikan dengan memperhatikan nasib nelayan dan kondisi lingkungan. Orang nomor satu di Sulsel harus turun tangan," jelas Darwis.
Dia pun turut meminta Bupati Takalar Syamsari Kitta untuk mengajak alumni kelautan Unhas mencari solusi terbaik bagi nelayan, lingkungan dan pembangunan daerah.
Sebab, Galesong memiliki potensi wisata bahari, penangkapan dan budidaya laut, sehingga semua aspek harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan tambang pasir.
"Tidak boleh ada yang dirugikan, apalagi hanya untuk kepentingan tertentu," tegas Darwis.
[wah]
BERITA TERKAIT: