Sebelum meninggal, korban diketahui telah menikmati berbagai
water sport lainnya, seperti Snorkeling, Banana Boat, dan Sofa Boat, sejak Kamis siang.
"Korban main
water sport bersama keluarganya sejak pukul 15.30 WIB," kata Kasubag Humas Polres Kepulauan Seribu, Inspektur Satu Ferry Budiharso saat dikonfirmasi, Jumat (30/6).
Menurut Budi, Bong dan keluarganya yang tengah berlibur di Pulau Tidung, semula bermain
water sport Sofa Boat. Korban dan keluarga merasa senang dan kembali naik permainan
water sport lainnya, Banana Boat.
Setelah itu, Bong pun mencoba Donut Boat. Namun, saat di tengah permainan, korban tiba-tiba jatuh dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri.
Penyedia jasa
water sport pun langsung membawa Bong ke area pantai untuk dibawa ke Puskesmas. Awalnya, keluarga Bong sempat menolak dan memilih untuk memberikan pertolongan pertama terhadap korban.
"Pertolongan pertama dengan cara memompa dada dan memberi nafas buatan, korban sempat mengeluarkan muntah dan mengeluarkan air dari mulut," terang Ferry.
Karena tak kunjung sadarkan diri, Bong pun akhirnya dilarikan ke puskesmas setempat dan ditangani dokter jaga, dr. Markus. Namun terlambat, dokter pun menyatakan Bong telah meninggal dunia sebelum sampai di Puskesmas.
Kepada polisi, pihak keluarga mengaku bahwa Bong memang mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan kolestrol.
Pihak keluarga pun mengikhlaskan musibah ini dan menyatakan tidak akan menuntut pihak pengelola permainan
water sport maupun agen perjalanan.
"Pukul 18.15 jenazah korban dibawa ke Jakarta tujuan Kaliadem menggunakan KM Jaguar Express," demikian Ferry.
[rus]
BERITA TERKAIT: