"Khatib itu kan harus ajak kebaikan, jangan menimbulkan kegaduhan, jangan menimbulkan kebencian," kata Ma'ruf kepada wartawan usai sidang Isbat di kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6).
Menurut Rais Aam PBNU itu, khatib-khatib di Indonesia harus terus diingatkan agar menyampaikan ceramah yang menenangkan masyarakat. Atas dasar itu, Ma'ruf pun meminta jika khatib tersebut masih memendam rasa marah maka lebih baik tidak usah menjadi khatib.
"Kalau masih belum bisa berlapang dada, jangan jadi khatiblah. Kalau masih punya rasa marah, dendam, jangan jadi khatib. Jadinya merusak suasana khotbah. Khatib itu dingin, pikirannya objektif, mengajak orang pada kebaikan, boleh jadi khatib,"demikian Ma'ruf.
[san]
BERITA TERKAIT: