"Tidak ada korban, hanya si pembawa bom luka-luka kena ledakan sendiri," kata Kadivhumas Polri, Irjen Boy Rafly Amar dalam pesan singkatnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Boy menuturkan, kronologi kejadian bermula saat pastor Albert S Pandiangan hendak mulai berkotbah. Pembawa bom dalam ransel berlari mendekati pastor ke altar.
Namun sebelum sampai di altar, telah keluar percikan api dari ransel tersebut dan mulai membakar dirinya sendiri. Melihat gelagat tidak baik, pastor Albert bergegas berlari menghindar dari pembawa bom.
Jemaat yang ada di dalam gereja pun terkejut dan mulai mengejar pembawa bom. Ransel yang sudah terbakar langsung diamankan.
"Pastor dan semua umat selamat," imbuh Boy.
Sedangkan pembawa bom luka luka dan sedang diinterogasi oleh polisi. Menurut keterangannya kepada polisi di lokasi, pembawa bom ternyata tidak sendiri.
Sementara itu dari dalam ransel yang diperiksa, polisi menemukan bom rakitan yang belum meledak, pisau, kampak dan benda-benda tajam lainnya.
Sesuai rekomendasi Dewan Pers, berita ini telah dikoreksi pada 28 Februari 2024. Dengan mempertimbangkan kewajiban perlindungan terhadap anak, nama pelaku dikoreksi dengan inisial.
BERITA TERKAIT: