RMOL. Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Tasikmalaya (Simmata) mengapresisiasi langkah Jaringan Aspirasi Warga Singaparna (Jawara) melaporkan kasus dugaan korupsi kasus mebeler atau Yohana Gate senilai Rp9,1 milyar.
Ketua presidium Simmata, Fahmi Muzaki mengatakan, kasus ini sudah lama bergejolak dan tidak tuntas. Dengan laporan Jawara ke Kejagung dan KPK soal dugaan kasus korupsi ini semoga menggugah kedua lembaga penegak hukum ini turun tangan menindaklanjuti kasus ini.
"Semoga menjadi titik terang dan adanya kepastian hukum serta kedua lembaga penegak hukum bisa turun tangan," katanya seperti diberitakan
RMOLJabar.com, Rabu (29/6).
Fahmi menjelaskan, dugaan kasus mebeler seolah menjadi bancakan para elite institusi penegak hukum, bahkan para politisi hingga menyeret pimpinan daerah. Alhasil, kasus ini seperti dipetieskan dan menjadi bola liar.
Fahmi berharap, sesudah adanya laporan tersebut, Kejagung maupun KPK turun ke Kabupaten Tasikmalaya dan menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut.
"Selamat datang KPK di Tasikmalaya, Saya harap bisa menyelesaikan kasus besar ini," tandasnya.
[sam]