Ahok Sesumbar Singapura Ingin Belajar Smart City Dari DKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Selasa, 19 April 2016, 09:55 WIB
Ahok Sesumbar Singapura Ingin Belajar <i>Smart City</i> Dari DKI
basuki tjahaja purnama/net
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengancam lurah dan camat yang enggan menindaklanjuti laporan warga melalui aplikasi Smart City Qlue.

"Apa sih susah sehari tiga kali dapet tuh Rp 37 ribu. Tinggal foto. Ini ada laporannya (Qlue) ini kalau lurah diemin notifikasi. Kalau kerjanya begitu besok kita tegor aja biar langsung ganti," ketus Ahok di Kantor Lurah Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (19/4).

Kedatangan Ahok sekaligus meresmikan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Buaya, di Jalan Bojong Raya, RT 005, RW 04, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakbar.

Ahok lantas bercerita soal keinginan Singapura belajar dari Pemprov DKI mengenai Smart City.

"Kemarin Singapura mau belajar Smart City, saya tanya balik, apa nggak salah? Harusnya Jakarta yang belajar sama Singapura, saya bilang ke dubesnya," ulas Ahok di depan masyarakat Rawa Buaya beserta camat dan lurah setempat.

"Dia (dubes Singapura) nggak tau RT, RW saya suruh lapor. Kalau enggak nggak, nggak dapet duit lu. Itu rahasianya, saya nggak bilang sama orang Singapura," bebernya.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA