Djarot mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Jakarta mengalami peningkatan cukup tinggi, pendapatan per kapita cukup tinggi yakni 14 ribu dolar AS per tahun, dan tingkat kemiskinan di Jakarta di bawah 3,5 persen.
"Persoalan utama adalah kesenjangan dan ketimpangan, yang semakin tahun semakin melebar. Maka tugas kita untuk mempersempit tingkat kesenjangan," kata dia di hadapan kader PDIP se-Jakarta Selatan, di GOR Bulungan, Minggu (10/4).
Untuk mengatasi persoalan itu, jelas Djarod, Pemrov DKI Jakarta membuka lapangan pekerjaan, memberdayakan Usaha Mikro Keci dan Menengah (UMKM) dengan mempermudah perizinan di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
"Tidak boleh dipersulit. Sebab kalau semakin lebar ini berbahaya. Itu menjadi komitmen untuk membangun ekonomi kerakyatan. Pemukiman kumuh juga harus mendapat perhatian, dengan menata kampung, dan pengolahan sampah yang baik. Rakyat berhak dapatkan hunian yang layak termasuk sanitasi dan air bersih," papar Djarot dilansir dari
RMOLJakarta.Com.
Terakhir, Djarot yang juga Ketua DPP PDIP ini meminta seluruh kader PDIP di seluruh Jakarta untuk memperkecil tingkat kesenjangan di Ibukota.
[rus]