Festival Wisata Budaya Religi Banten Berzikir, Bershalawat & Manaqib 2016 ini dihadiri Sekretaris Daerah (Banten) Ranta Suharta yang mewakili Gubernur Banten Rano Karno. Sementara perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, para kyai antara lain Syeikh Abdul Al Jailani dari Ponpes Suralaya, perwakilan Korem 064 Maulana Yusuf serta ribuan warga Banten dari berbagai wilayah.
Ranta mengapresiasi seluruh pihak yang menyelenggarakan Dzikir Akbar tersebut. Menurutnya, Banten telah lama dikenal sebagai salah satu wilayah dengan nilai agama yang kuat. Bukan hanya di Indonesia, namun mencanegara.
Sebagai contoh keberadaan patung di Jepang, yang terbuat dari Cendana dan setelah ditelusuri ternyata merupakan buatan dari Banten. Ini menjadi tanda jika keberadaan Banten telah lama diakui Dunia.
"Jadi Banten dari dulu memang sudah dikenal dunia untuk agama. Sudah memiliki ruh sejarah agam," jelas Ranta yang membacakan pidato Gubernur Banten.
Melalui Dzikir Akbar diharapkan bisa ikut mendukung pembangunan dan perekonomian di Banten. Melalui dampak ganda seperti kedatangan wisatawan, roda bisnis dan lainnya.
Dzikir Akbar ini juga menjadi ajang promosi Wisata Religi yang dicanangkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Kepala Kasubdit Promosi Wissata Sejarah dan Religi Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, dari sekian banyak keanekaragaman wisata di Indonesia, masih ada potensi yang tersembunyi untuk digali, diperkuat dan dioptimalkan yaitu Wisata Religi.
Ini menjadi pembeda dan ciri khas peradaban bangsa Indonesia. Wisata Religi Dzikir Nasional Manaqib Qubro dalam rangka mendukung program pemerintah dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya untuk mewujudkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan peradaban dunia melalui semangat dan spiritualitas Islam yang penuh kedamaian.
"Ini sesuai dengan keinginan pak menteri (Arief Yahya). Wisata Religi di Banten yang kesekian kalinya. Sebelumnya di Istiqlal dan beberapa lokasi lain,†jelas dia.
Dia mengatakan, Wisata Religi menjadi komitmen kementerian dengan melihat potrensi wisatawan dari lokal maupun mancanegara. Ini mendukung Program Pesona Indonesia.
"Bila ada Dzikir Akbar, orang datag berbondong-bondong. Ini bisa menggerakkan ekonomi di mana misal pada transportasi, konsumsi hingga penjualan suvenir. Kalaupun yang datang keluar uang itu juga terkait ibadah jadi tidak sia-sia,†tambah dia.
Sejauh ini, menurut dia, Wisata Religi sudah sesuai target. "Dari target 5.000 orang yang datang mencapai 7.000 sampai 8.000. Jadi ini sudah melebihi target,†ujar dia.
Dzikir merupakan sebuah aktivitas ibadah dalam umat muslim untuk mengingat Keagungan Allah SWT. Dzikrulloh di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah yaitu kalimah tauhid "La Illa Ha Illallohâ€, dan dzikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam Al-Qur'an.
Acara Dzikir akbar sebelumnya digelar di beberapa lokasi. Sebelumnya digelar Festival Wisata Budaya Religi Manaqib di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Yakni di Ponpes Sirnarasa & Masjid Al-Hidayah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal mendukung festival serupa di Banten. Lokasi kedua di Masjid Al-Hidayah di Dusun Cimuncang, Desa Jayagiri, Kabupaten Panumbangan.
[sam]
BERITA TERKAIT: