Sekretariat Regional CTI-CFF Bisa Bawa Manado Jadi Pusat Terumbu Karang Dunia

Salah satu bentuk penegasannya adalah dengan menggelar Senior Official Meeting (SOM) spesial di Grand Kawanua International Convention (Rabu, 14/5).

"Dalam SOM spesial ada beberapa keputusan penting yang akan diambil," kata Direktur Jenderal KP3K Sudirman Saad dalam konferensi pers di sela berlangsungnya SOM.

Sejumlah kepurusan tersebut, lanjutnya, terkait dengan kelembagaan, mekanisme pendanaan, serta kesepakatan mengenai CTI-CFF dan gedung kesekretariatan regional permanen yang telah dibangun di Manado, Sulawesi Utara.

"Kita optimis tahun ini sekretariat regional permanen bisa efektif," kata Sudirman.

Ia menekankan bahwa dengan efektifnya sekretariat CTI-CFF dapat mempermudah kerjasama, baik dengan enam negara anggota ataupun lembaga internasional lainnya yang menjadi mitra kerjasama.

"Bagi Indonesia, Sekretariat regional permanen efektif karena Manado secara bertahap bisa jadi ikon terumbu karang dunia,"

Untuk diketahui, CTI-CFF merupakan kerjasama enam negara untuk mempertahankan sumber daya kelautan dan pesisir serta mendukung konservasi keanekaragaman hayati berbasis masyarakat. Keenam negara yang tergabung dalam CTI-CFF adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Papuan Nugini, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon.

Demi melanggengkan kerjasama dan komitmen, sebuah gedung sekretariat regional permanen CTI-CFF telah dibangun di Manado Sulawesi Utara. Gedung tersebut rencananya akan menjadi pusat kegiatan, kerjasama, serta penelitian yang berkaitan dengan kelautan. Enam negara CTI-CFF dan sejumlah mitra lembaga internasional nantinya akan mengutus delegasi untuk berkantor di sekretariat tersebut. [rus]