Serapan Kecil, Kepala BPKD DKI Salahkan Proses Tender Lambat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 16 April 2014, 11:36 WIB
rmol news logo Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Endang Widjajanti beralasan penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI rendah karena proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) belum siap.

Apalagi, lanjut dia, seluruh kegiatan lelang tidak langsung dilakukan oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD), melainkan oleh ULP.

"Semua tergantung kesiapan ULP. Kalau cepat, maka semua program akan terlaksana," ujar Endang kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/4).
 
Sebagaimana diketahui, tahun 2014 ini terdapat 52 ribu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta. 7 ribu di antaranya akan dilelangkan ke ULP. 45 ribu lainnya tidak perlu melalui proses tender atau cukup ditandatangani oleh masing-masing SKPD.

Kegiatan bisa masuk ke ULP bila nilai tendernya berada di atas Rp 200 juta untuk barang dan Rp 50 juta untuk jasa konsultan.

"Beban kerja ULP itu tidak teralu besar. Semua telah dibagi antara e-purchasing di LKPP, PL, swakelola dan lelang terintegrasi di ULP," katanya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA