Pengurus Armada Bus Asli, Supriyanto mengatakan pihak manajemen memutuskan untuk menaikkan tarif sebesar 25 persen setelah kenaikan BBM diumumkan. Kenaikan tarif ini langsung memicu penurunan jumlah penumpang pada hari pertama.
"Banyak penumpang langganan yang memilih memakai kendaraan sendiri. Kebanyakan mengendarai sepeda motor," katanya di Terminal Karangpucung, Cilacap, Sabtu (22/6).
Bus yang melayani trayek Cilacap-Purwokerto ini biasanya menjadi langganan anak sekolah, pedagang, hingga karyawan swasta dan pegawai negeri.
Supriyanto berharap agar penurunan jumlah penumpang ini hanya terjadi sementara. Dalam beberapa hari ke depan sudah bisa kembali seperti semula.
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari sudah kembali normal," ujarnya.
Sementara, Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Banyumas, Sugiyanto mengatakan para pengusaha angkutan berada dalam situasi dilematis. Kenaikan harga BBM harus disesuaikan dengan tarif angkutan. Namun jika tarif dinaikkan dipastikan memicu penurunan jumlah penumpang.
"Kami berharap ada perlindungan dari pemerintah untuk angkutan umum. Ini juga untuk kepentingan masyarakat," jelas Sugiyanto.
[ian]
BERITA TERKAIT: