"Kami mengakui kalau sejumlah harga sembako mengalami kenaikan namun tidak terlalu tinggi," kata Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar I Wayan Westra, Jumat (21/6) seperti diberitakan
Antara.
Peningkatan harga di setiap pasar tradisional yang ada di ibu kota Provinsi Bali itu mengalami perbedaan di kisaran Rp 1.000 sampai Rp 5 ribu tergantung jenisnya. Dia mencontohkan, untuk harga telur ayam mengalami perbedaan harga di setiap pasar dengan selisih sekitar Rp 1.000, begitu juga dengan beras.
"Kami tidak mengetahui penyebab perubahan harga yang cenderung naik itu apakah karena rencana kenaikan harga BBM atau menjelang hari raya keagamaan," ucapnya.
Menurut dia, mungkin juga karena kondisi ekonomi dan pasokan barang yang mengalami perubahan sedangkan permintaan terus bertambah. Penyebab kenaikan itu baru dapat diketahui jika harga BBM bersubsidi telah ditetapkan. Apakah benar karena naiknya harga bahan bakar atau karena menjelang hari raya. I Nyoman Sarta, pedagang telur di Pasar Kumbasari mengatakan, kenaikan harga komoditi itu mengalami kenaikan dari 10 sampai 40 persen.
"Kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir, dengan kisaran Rp1.100 per butir dari sebelumnya Rp950," ucapnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: